tugas
buatlah tugas studi kasus dibawah ini dikumplkan oaling lambat 5 Agustus 2025 pukul 16.00 WIB
studi kasus
Bapak Hadi, 65 tahun, seorang pensiunan guru SD, dibawa ke rumah sakit oleh putrinya karena kekhawatiran yang mendalam. Sejak dua tahun terakhir, Bapak Hadi telah didiagnosis menderita diabetes melitus dan komplikasi neuropati perifer yang menyebabkan nyeri kronis di kakinya. Sebelumnya, Bapak Hadi adalah sosok yang sangat mandiri, aktif di berbagai kegiatan sosial masjid, dan sangat menikmati waktu bersama cucu-cucunya.
Namun, dalam enam bulan terakhir, putrinya mengamati perubahan drastis pada Bapak Hadi. Ia menjadi sangat pendiam, sering menolak ajakan beraktivitas, termasuk untuk pergi ke masjid atau bermain dengan cucu. Bapak Hadi sering termenung sendirian di kamarnya, tampak lesu dan tidak berenergi. Saat diajak bicara mengenai perasaannya, ia sering mengatakan, "Percuma saja saya berobat, toh tidak akan sembuh total. Saya hanya akan terus menyusahkan anak-anak saya." Ia juga sering mengungkapkan, "Saya sudah tidak punya harapan lagi. Lebih baik saya pergi saja." meskipun tidak secara spesifik merencanakan bunuh diri. Nafsu makannya menurun drastis, dan ia mengalami gangguan tidur yang parah.
Pada pengkajian status mental, perawat menemukan bahwa Bapak Hadi memiliki kontak mata yang minimal, afek datar, dan mood yang disforik (murung). Pembicaraannya monoton dan lambat, sering berisi ungkapan pesimisme tentang masa depan dan perasaan tidak berdaya. Memori dan orientasinya baik. Namun, daya tilikannya buruk terkait masalah keputusasaannya; ia merasa wajar untuk tidak berharap lagi karena kondisinya.
tugas dlam bentuk PDF